Empat Amil BMK Simeulue Ikuti Sertifikasi Amil Kompeten di Baznas RI
empat-amil-bmk-simeulue
12/06/2024 | Penulis: Wahyu Abadi
bmksimeulue
Empat Amil Baitul Mal Kabupaten (BMK) Simeulue mengikuti sertifikasi Amil Kompeten yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Jakarta, 10-14 Juni 2024. Pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi Amil Baznas Provinsi/Kabupaten/Kota, Lembaga Amil Zakat (LAZ) maupun Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Indonesia.
Adapun Empat Amil Baitul Mal Kabupaten Simeulue yang turut serta dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua Badan BMK Simeulue, Supriadi, Keanggotaan Badan BMK Simeulue, Sahrim Amin, S.Pd, Kepala Sekretariat BMK Simeulue, Khairul Amin, SH, serta Kasubbag. Program dan Keuangan, Rahmad Hidayat, S.Si.T.

Achmad Sudrajat selaku Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional berharap para peserta dapat memahami dan mengaktualisasikan ilmu yang diberikan nantinya, demi terwujudnya profesionalitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.
"Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan pelatihan biasa, tetapi merupakan upaya mulia untuk meningkatkan kompetensi amil zakat, agar kita dapat mengelola zakat dengan profesional dan akuntabel" katanya.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Baznas RI, Sarniti menjelaskan pelatihan ini merupakan upaya dalam meningkatkan kompetensi amil sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku serta mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan.
"Semoga pelatihan ini dapat menciptakan amil zakat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam menjalankan amanah sebagai pengelola zakat" kata Sarniti.

Pada sertifikasi tersebut, peserta akan mempelajari dua skema, yakni Skema Pimpinan Baznas Daerah dan Skema Kualifikasi III Bidang Pengelolaan Zakat. Supriadi dan Khairul Amin, SH mengikuti Skema Pimpinan Baznas Daerah atau Sertifikasi Amil level 7. Sedangkan Sahrim Amin, S.Pd.I dan Rahmad Hidayat, S.Si.T mengikuti Skema Kualifikasi III Bidang Pengelolaan Zakat yang meliputi kegiatan utama yakni pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat, serta operasional.
Ketua Badan BMK Simeulue, Supriadi mengatakan, sertifikasi amil level 7 lebih diutamakan untuk para pimpinan Baznas/Baitul Mal termasuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baznas baik di tingkatan daerah sampai pusat.
“Materinya lebih pada isu-isu strategis di antaranya merumuskan pengelolaan rencana kerja dan anggaran tahunan, mengevaluasi kinerja organisasi, menganalisa laporan keuangan organisasi, merencanakan kebutuhan SDM amil zakat” ujarnya.
“Sertifikasi Amil sendiri pada dasarnya merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi seorang amil yang dianggap profesional, sehingga amil yang sudah disertifikasi berarti kompetensinya sudah teruji dan dapat diakui. Selain itu juga merupakan amanah Peraturan Badan Amil Zakat Nasional RI Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Sertifikasi Amil Zakat dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Golongan Pokok Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Bidang Pengelolaan Zakat” lanjut Supriadi.

Ia juga menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga tujuan yang akan didapatkan dengan mengikuti kegiatan sertifikasi tersebut. Pertama, dengan mengikuti sertifikasi ini diharapkan akan semakin menguatkan pengetahuan dan kapasitas dalam pengelolaan zakat. Di mana ini akan sangat perlu bagi BMK Simeulue ke depan. Kedua, sertifikasi ini akan semakin menguatkan kompetensi yang dimiliki. Kita tahu bahwa seorang amil dianggap kompeten bila memiliki tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude. Nah, kegiatan kali ini, semoga mampu meningkatkan ketiga hal tadi, yang sesuai standar kompetensi akan menaikan tingkat kompetensi dan kemampuan persoanal amil.
“Ketiga, dengan mengikuti sertifikasi ini pula, akan menguatkan BMK Simeulue sebagai instrumen capacity building di BMK SIMEULUE untuk semakin memiliki kemampuan terdepan dalam menyiapkan SDM amil dan serta nadzhir yang berkualitas. BMK Simeulue dengan sendirinya akan punya portofolio yang cukup untuk memposisikan kualitas amil sebagai hal utama dalam pengembangan kelembagaan-nya” tutupnya.
Supriadi juga berharap, dengan bertambahnya sertifikasi yang dimiliki, semoga semakin kuat kapasitas personal dalam pengelolaan zakat. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa pimpinan dan Amil BMK Simeulue berarti secara standar pengelolaan zakat telah sejajar dengan di level Baznas maupun LAZ seluruh Indonesia.
Berita Lainnya
Awal Ramadhan, Baitul Mal Simeulue Gelar Pembekalan Daurah Tahfiz untuk Anak Fakir dan Miskin
03/03/2025 | Wahyu Abadi
Audiensi bersama Wakil Bupati, BMK Simeulue Paparkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana
16/05/2025 | Wahyu Abadi
Ketua Baitul Mal Simeulue Sampaikan Khutbah Jumat di Masjid Nurul Huda Air Dingin
15/08/2025 | Wahyu Abadi
Seminggu Dibuka, 34 Calon Mahasiswa Daftar Beasiswa SKSS Baitul Mal Simeulue
13/08/2025 | Wahyu Abadi
Pastikan Tepat Sasaran, Baitul Mal Simeulue Verifikasi Calon Penerima Bantuan Modal Usaha BMA
31/05/2025 | Wahyu Abadi
Baitul Mal Simeulue Ringankan Beban Korban Kebakaran di Amarabu
19/09/2025 | Wahyu Abadi

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS