Ketua Baitul Mal Kabupaten Simeulue, Supriadi, memanfaatkan kesempatan khutbah Jumat untuk menyosialisasikan pentingnya zakat kepada masyarakat. Bertempat di Masjid Nurul Hidayah, Desa Awe Seubal, Kecamatan Teupah Barat, pada Jumat (21/2), ia mengajak para jamaah, khususnya kaum hartawan, untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi.

Dalam khutbahnya, Supriadi menjelaskan zakat sebagai ibadah sosial yang memiliki kedudukan sama dengan salat dan puasa. Menurutnya, zakat bukan hanya kewajiban pribadi, tetapi juga instrumen vital dalam menyejahterakan umat. Ia menekankan peran Baitul Mal sebagai jembatan yang menghubungkan muzaki (pemberi zakat) dengan mustahik (penerima zakat).

Supriadi juga merinci berbagai program yang telah dijalankan Baitul Mal Simeulue, yang semuanya bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah umat Islam. Program-program tersebut antara lain santunan fakir miskin dan anak yatim, beasiswa santri, bantuan operasional masjid, pesantren, dan balai pengajian, hingga program rehabilitasi rumah.

"Mari kita jadikan Baitul Mal sebagai wadah untuk menyalurkan zakat kita," ujarnya. "Dengan demikian, manfaatnya bisa lebih terkoordinasi dan menjangkau seluruh asnaf yang berhak, sehingga tujuan kita untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dapat tercapai."

Penyampaian khutbah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran jamaah akan kewajiban berzakat serta menumbuhkan kepercayaan terhadap peran Baitul Mal dalam mengelola amanah umat. (WA)

Sebagai wujud nyata dari akuntabilitas dan transparansi, Baitul Mal Kabupaten Simeulue memasang stiker khusus di rumah-rumah mustahik yang menerima bantuan rehabilitasi. Pemasangan stiker ini dilaksanakan pada Jumat (21/2) di sejumlah kecamatan, menandai selesainya atau dimulainya program bedah rumah yang dibiayai dari dana zakat dan infak.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Badan Baitul Mal, Supriadi, serta didampingi oleh anggota Badan, yaitu Mauluddin, S.Sos, Sahrim Amin, S.Pd.I, dan Hendrayadi, A.Md. Turut hadir Kepala Sekretariat BMK Khairul Amin, S.H, dan Kasubbag Perencanaan dan Publikasi, Titan Afdilla, S.E.

Pemasangan stiker ini memiliki tujuan ganda. Pertama, untuk memastikan masyarakat luas mengetahui bahwa zakat dan infak yang mereka tunaikan melalui Baitul Mal disalurkan dengan jelas dan tepat sasaran. Kedua, dan yang tak kalah penting, adalah untuk meningkatkan kepercayaan muzaki atau pemberi zakat.

Dengan adanya stiker ini, Baitul Mal Simeulue ingin menunjukkan kepada publik bahwa amanah yang diberikan telah ditunaikan. Harapannya, langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk berzakat melalui Baitul Mal, sehingga program-program kemanusiaan seperti rehab rumah dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak mustahik yang membutuhkan. (WA)

Menanggapi imbauan Pemerintah Kabupaten Simeulue, Baitul Mal Kabupaten Simeulue menggelar kegiatan gotong royong dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025. Seluruh amil Baitul Mal bahu-membahu membersihkan area di sekitar kantor untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Aksi gotong royong ini dilaksanakan pada Jumat (21/2), sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Simeulue Nomor 394 Tahun 2025 tentang Hari Peduli Sampah Nasional. Dengan semangat kebersamaan, para amil membersihkan sampah-sampah yang berserakan, memangkas rumput, dan merapikan halaman kantor.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, tetapi juga menjadi bentuk edukasi dan teladan bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan. Baitul Mal Simeulue ingin menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam urusan zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga dalam kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan suasana kerja menjadi lebih kondusif dan dapat mendukung kinerja para amil dalam melayani umat. Aksi ini sekaligus menegaskan bahwa Baitul Mal Simeulue adalah lembaga yang peduli terhadap berbagai aspek kehidupan sosial dan lingkungan. (WA)

Guna memastikan seluruh program penyaluran zakat dan infak berjalan efektif dan efisien, Baitul Mal Kabupaten Simeulue menggelar rapat pembagian tugas pada Senin (3/2). Seluruh amil Baitul Mal dikumpulkan untuk menerima penugasan spesifik, mengingat banyaknya agenda yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Badan Baitul Mal, Supriadi, di ruang kerjanya. Turut hadir pula anggota Badan BMK Sahrim Amin, S.Pd.I., dan Hendrayadi, A.Md., serta sejumlah staf Baitul Mal. Dalam pertemuan ini, setiap amil diberikan tanggung jawab yang jelas untuk masing-masing kegiatan penyaluran.

Langkah pembagian tugas ini diambil untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan dan memastikan setiap program dapat dieksekusi dengan fokus dan optimal. Dengan begitu, diharapkan seluruh kegiatan penyaluran dana umat dapat tersalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.

Rapat ini menjadi momen krusial untuk menyelaraskan langkah seluruh amil. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan Baitul Mal Simeulue dalam mengelola dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. (WA)

Baitul Mal Kabupaten Simeulue terus menginspirasi para pengusaha di daerah untuk menunaikan zakat. Jumat (24/1), Ahmad Dinsa, pemilik Toko Dinsa di Desa Sinabang, menunaikan zakat perdagangannya secara langsung kepada Baitul Mal. Langkah ini menjadi bukti nyata makin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat ini.

Penyerahan zakat berlangsung di Toko Dinsa, disaksikan oleh amil dari Baitul Mal Simeulue. Ketua Badan Baitul Mal, Supriadi, menerima langsung zakat tersebut dari Ahmad Dinsa, didampingi oleh anggota Badan BMK, Hendrayadi, A.Md. Suasana penuh kekeluargaan dan doa menyertai momen penyerahan zakat ini.

Baitul Mal Simeulue sangat mengapresiasi kesadaran Ahmad Dinsa. Penyaluran zakat melalui lembaga resmi seperti Baitul Mal memastikan dana tersebut terkelola secara profesional dan tersalurkan tepat sasaran kepada para mustahik yang berhak. Dengan begitu, zakat dapat menjadi instrumen efektif untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Aksi Ahmad Dinsa ini diharapkan dapat memotivasi para pedagang dan pengusaha lain di Kabupaten Simeulue untuk menunaikan zakatnya. Melalui kolaborasi ini, Baitul Mal Simeulue optimistis dapat mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran zakat demi kemajuan daerah. (WA)